SURABAYA - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Timur menggelar ekspose Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Jawa Timur tahun 2024 yang diikuti oleh 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Senin (28/10/024) bertempat di Hotel Elmi Surabaya. Dalam kegiatan ini turut hadir secara langsung Ibu Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan, drg. Fida Nuraida, M.Kes yang didampingi oleh pustakawan dan tenaga administrasi pendataan.
Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) adalah tingkat perilaku atau kebiasaan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai bentuk media yang dilakukan secara mandiri dalam jangka waktu tertentu. Pengukuran TGM di Kabupaten Lamongan ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kegemaran membaca masyarakat serta merumuskan rekomendasi kebijakan pengembangan pembudayaan gemar membaca di Kabupaten Lamongan.
Dalam pengukuran TGM, terdapat beberapa komponen diantaranya Tingkat frekuensi membaca (FM), Durasi Membaca (DM), dan Jumlah Buku dibaca (JB). Ditambah dengan variabel Frekuensi Akses Internet (FAI) untuk mencari bahan bacaan per minggu serta Durasi Akses Internet (DAI) untuk mencari bahan bacaan/informasi per hari. Pengukuran TGM menggunakan metode survey (wawancara) yang melibatkan sebanyak 15.200 responden dimana disetiap Kabupaten/Kota sebanyak 400 responden dengan beberapa ketentuan seperti jumlah jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan lainnya yang seimbang.
Hasil pengukuran TGM di Kabupaten Lamongan tahun 2024 mendapat nilai 70,4 point yang mana masuk dalam kategori tinggi. Nilai TGM Kabupaten Lamongan tahun 2024 ini mengalami kenaikan sebanyak 1,3 point dari tahun 2023 yang mendapat nilai 69,1. Sedangkan untuk nilai TGM Jawa Timur tahun 2024 sebesar 66,6 point, naik 3,1 point dari tahun 2023 yaitu 63,5. Nilai TGM Kabupaten Lamongan yang masuk dalam kategori tinggi ini dapat diartikan bahwa budaya membaca Masyarakat di Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan namun pemerintah Kabupaten Lamongan dan Masyarakat harus tetap bersama-sama melakukan Kerjasama yang kolaboratif, sinergis, dinamis, dan konstruktif untuk lebih meningkatkan budaya kegemaran membaca.