LITERASI KULINER : MENGENAL NASI MUDUK KHAS SENDANG AGUNG

Lainnya 20 April 2024

LITERASI KULINER : MENGENAL NASI MUDUK KHAS SENDANG AGUNG

Sahabat Literasi tahu nasi Muduk? Pernah makan nasi Muduk? Nasi apa sih itu? Kalau kalian main ke wilayah pantura  Lamongan tepatnya ke desa Sendang Agung Kecamatan Paciran, jangan lupa mencicipi lezatnya nasi Muduk khas warga Sendang Agung. Nasi Muduk ini bisa ditemukan hanya di Lamongan khususnya di desa Sendang Agung dan tidak ada di daerah lain.


Melalui obrolan santai dengan bapak Panut Supodo yang merupakan Kepala Desa Sendang Agung, nasi Muduk itu sudah ada sejak turun temurun. Melalui tutur kata masyarakat, resep nasi Muduk berasal dari keturunan moyang zaman dulu. Tahun awal mula pembuatan pun tidak tahu kapan pastinya, yang jelas masyarakat desa Sendang Agung sejak dari dulu melestarikan Nasi Muduk hingga sekarang. Sudah tiga kali diadakan Festival Nasi Muduk di Desa Sendang Agung yang dihadiri secara langsung oleh bapak bupati Lamongan, Dr. Yuhronur Effendi, MBA. Festival nasi Muduk digelar sebagai upaya memperkenalkan desa Sendang Agung ke masyarakat luar, mempromosikan potensi desa serta diharapkan meningkatkan perkonomian dan kesejahteraan masyarakat.


Rasanya yang gurih, legit dan juga pedas menggoyang lidah para penikmat kuliner. Olahan rempah dan santan yang ada di nasi Muduk inilah yang membuat gurih dan bikin ketagihan. Ada sebuah komentar dari salah satu penikmat nasi Muduk, bahwa nasi muduk itu rasanya perpaduan antara nasi kebuli dan nasi biryani. Menilik sejarah zaman dulu, Pak Podo menuturkan desa Sendang Agung itu wilayahnya penduduknya memiliki tiga ras secara besar, yaitu Ras Pribumi, Ras Cina dan Ras Pakistan atau Timur Tengah sehingga penduduk di desa Sendang Agung ada yang bermata sipit juga ada yang badannya kekar dengan jenggot dan brewok seperti keturunan Timur Tengah. Hal ini mendasari mungkin adanya ketiga ras tersebut, munculah resep nasi Muduk dimana yang rasanya mirip perpaduan makanan negara Timur Tengah.


 Kalau pernah makan nasi kuning, ya tampilan nasi Muduk mirip seperti nasi kuning tapi banyak perbedaannya, hanya mirip luarnya saja. Nasi Muduk disajikan tidak hanya nasi saja yang berwarna kuning tapi juga lengkap dengan lauk pauknya. Nasi Muduk yang asli atau orisinal yaitu belum tersentuh perkembangan zaman, itu hanya terdiri dari nasi, lauk dan sambal yang pedas. Lauk pauknya terdiri dari telur, ikan pindang, ikan cumi, ikan asin, jeroan ayam, kering tempe, dan juga peyek. Perkembangan zaman sekarang, macam-macam lauk bisa disajikan serta bisa ditambahkan hiasan seperti selada sebagai pemanis hidangan.


Untuk bahan nasi Muduk sendiri banyak rempah-rempahnya, termasuk kunyit yang menjadi pewarna alami warna nasi muduk menjadi kuning.

  1. Beras

Namanya juga nasi Muduk, jelas ada beras dalam pembuatannya. Untuk beras nasi muduk ini sebelum masak jangan lupa sampeyan bersihkan dulu agar terhindar dari kuman-kuman dan kotoran yang berbahaya bagi tubuh.

  1. Kelapa

Kelapa untuk nasi muduk ini diperas untuk diambil santannya. Kalau sebagai santan, jelas kelapanya harus yang sudah tua.

  1. Bawang Merah dan Bawang Putih

Makanan apapun gak lengkap jika tidak ada rempah dua ini. Bawang merah dan bawang putih wajib dimasukan dalam olahan nasi Muduk

  1. Lengkuas, Jahe, Kunyit, Kencur dan Jinten

Hayo apa sampeyan tahu perbedaan masing-masing Lengkuas, Jahe, Kunyit, Kencur dan Jinten? Atau jangan-jangan salah menyebutnya? Kalau saya dulu sering salah antara lengkuas dan jahe karena bentuknya bagi saya sama dan mirip hanya baunya saja yang berbeda.

Rempah-rempah seperti Lengkuas, Jahe, Kunyit, Kencur dan Jinten selain sebagai jamu, juga sebagai pelengkap olahan masakan. Baunya masing-masing yang khas menjadi penambah keharuman di setiap masakan. 

  1. Cengkeh, Daun Sereh, Pala dan Kayu Manis

Nasi Muduk aromanya sangat harum dan menggoda karena campuran masakannya ditambahkan dengan Cengkeh, Daun Sereh, Pala dan Kayu Manis. Cengkeh mempunyai aroma yang khas, begitu juga dengan sereh, pala dan kayu manis.


Cara Penyajian Nasi Muduk

Nasi muduk disajikan menggunakan daun jati sebagai alasnya. Nasi muduk dilengkapi dengan lauk pauk sesuai selera. Tidak lupa sambal pedasnya yang menjadi khas, sambal nasi muduk tidak diulek tapi dirajang kemudian digoreng.


Nasi Muduk sebagai tradisi penduduk desa Sendang Agung jika setiap malam h-1 sebelum hajatan seperti nikahan, hidangan nasi Muduk wajib disajikan untuk para warga di rumah si mempelai. Para warga beramai-ramai makan nasi Muduk yang telah disajikan tuan rumah. Selain sebagai tradisi, nasi muduk juga menjadi salah satu sumber perekonomian penduduk desa Sendang Agung karena beberapa orang memilih berjualan nasi muduk untuk mencari sumber penghasilan.

Nasi muduk dijual di depan rumah-rumah warga, juga ada yang berjualan di pasar desa Sendang Agung. Harga untuk perporsinya pun murah meriah loh. Nasi muduk dijual mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000. Menurut salah satu penjual nasi Muduk, Ibu Nafisa, ia sudah berjualan kurang lebih delapan tahun. Dari penuturannya, penjual nasi muduk ada yang berjualan di pagi hari untuk sarapan dan siang hari untuk makan siang. Kalau mampir ke Lamongan jangan lupa ke Sendang Agung untuk menikmati gurihnya nasi Muduk. Dijamin bakal nuagihh!


Resep Nasi Muduk

Bahan – bahan :

Bahan 1 :

 beras 1/2 kg, kelapa 1/2 butir

Bumbu-bumbu  : bawang merah 5 butir, bawang putih 3 siung,  cabe merah kecil 7 smpai 10 biji sesuai selera, 2 cabe merah besar, rempah2 (lengkuas 1,5 cm, kunir 1,5 cm, ketumbar 1 sendok teh, kencur 1 cm, kunci 2 cm, jahe 1,5 cm, kayu manis 5 cm, jintan 1/4 sendoh teh, merica 1/2 teh, 4 lembar daun jeruk purut, 1 batang sereh digeprek), garam secukupnya, gula secukupnya

Bahan 2

Telur 4 butir

Sambal pelengkap : Bawang merah 5 butir, bawang putih 2 siung, cabe merah kecil 20 biji, cabe merah besar 5 biji, Royco Ebi, garam secukupnya.

Cara memasak :

Bumbu yang dihaluskan :

bawang merah, bawang putih,  cabe merah kecil, merah besar, rempah2 (lengkuas, kunir , ketumbar, kencur , kunci, jahe, jintan, merica)

Rempah yang dihaluskan akan dimasak bersamaan dengan beras.

Kelapa diparut untuk diambil santan dalam 1 ltr air

Sambal pelengkap

Semua bahan dirajang tipis, kemudian digoreng hingga matang

Lauk

Telur di goreng 1 per 1 untuk dibuat telor mata sapi dan ditaburi garam secukupnya.

1. Bumbu yang dihaluskan dicampur santan dan rempah-rempah lainnya.

2. Beras dicuci sampai bersih.

3. Campurkan beras dan santan serta bumbu halus dan rempah-rempah, panaskan dalam panci hingga mendidih.

4. Angkat panci dan diamkan biarkan selama kurang lebih 10 menit sambil diaduk sedikit.

5. Siapkan panci dengan air untuk mengukus nasi yang telah dimasak tadi, kukus selama kurang lebih 30 menit.

6. Angkat dan siap disajikan bersama telur mata sapi dan sambal pelengkap.

Untuk lauk pauknya bisa ditambahkan lauk lain sesuai selera

(Fitri Areta)


Posting Lainnya
PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI JANTUNG PEMBELAJARAN
16 April 2025
Perpustakaan sekolah memiliki peran vital dalam menunjang proses pendidikan. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini, keberadaan perpustakaan semakin penting dalam menciptakan ekosistem pembelajaran [......]
KELURAHAN JETIS KECAMATAN LAMONGAN JALANI VERIFIKASI LAPANGAN LOMBA TERTIB ARSIP DESA/KELURAHAN TINGKAT KABUPATEN
14 April 2025
LAMONGAN - Kelurahan Jetis Kecamatan Lamongan terpilih menjadi wakil Kecamatan Lamongan dalam lomba tertib arsip desa/kelurahan tingkat kabupaten yang digelar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah [......]
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1446 H / 2025 M
31 Maret 2025
Hallo #sahabatLiterasiKami segenap keluarga besar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan mengucapkanTaqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal yaa karim.Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 [......]
Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947
29 Maret 2025
Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang penuh dengan makna spiritual dan refleksi diri. Pada tahun ini, perayaan Nyepi Tahun Caka 1947 jatuh pada tanggal [......]
MENGENAL ARSIP STATIS KORUPSI DI INDONESIA : dari Era Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) hingga Era Republik
08 Maret 2025
Indonesia telah memiliki berbagai pengalaman dalam menghadapi permasalahan korupsi. Dalam konteks sejarah perjalanan bangsa, korupsi sebagai pengalaman buruk bangsa Indonesia telah terjadi sejak masa Vereenigde [......]
KEARSIPAN BERKELANJUTAN, REKAM DAN LESTARIKAN MEMORI PEMBANGUNAN INDONESIA
01 Maret 2025
Arsip bukan hanya sekadar tumpukan dokumen, melainkan menjadi saksi bisu yang merekam jejak pembangunan bangsa Indonesia dari masa ke masa. Arsipmerupakan fondasi penting yang memungkinkan [......]
KELUARGA BESAR DINAS ARPUSDA MENGUCAPKAN SELAMAT MEMPERINGATI HARI IBU
23 Desember 2024
Dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2024 Kluarga Besar Dinas Arpusda Mengucapkan Selamat Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2024, momen ibu sebagai hari [......]
PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2024
20 Mei 2024
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 tahun 2024 mengusung tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas". Tema ini dipilih agar Harkitnas 2024 dapat membawa nilai-nilai semangat dan kekuatan [......]
Refleksi Hari Kearsipan : Memelihara Memori, Mewarisi Sejarah
18 Mei 2024
Setiap tanggal 18 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kearsipan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kearsipan dalam memelihara memori dan mewarisi sejarah. Hari ini [......]
HARI BUKU NASIONAL, MERAYAKAN KEKAYAAN LITERASI
17 Mei 2024
Setiap tanggal 17 Mei, masyarakat Indonesia merayakan Hari Buku Nasional dengan antusiasme yang tinggi. Hari ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk menghargai keberadaan buku dalam [......]
Pencarian
LAPOR!

DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

  • Jl. Basuki Rahmad No. 178 Lamongan
  • dinarpustaka@lamongankab.go.id
  • (0322) 311106
© 2025 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan