Membaca novel Aroma Karsa rasanya seperti membaui beranekaragam aroma. Novel ini membuatku candu untuk terus berulang kali membacanya.
Ibu Suri @deelestari selalu meracik kalimat-kalimatnya dengan rapi dan indah hingga membuatku tak ingin terus berlanjut membaca hingga akhir. Tak heran jika novel Aroma Karsa terpilih sebagai Book of the Year 2018 dari IKAPI.
Novel Aroma Karsa menceritakan obsesi Raras Prayagung terhadap bunga bernama Puspa Karsa. Meskipun orang lain bilang itu hanyalah dongeng, tapi Raras meyakini bahwa bunga itu ada. Puluhan tahun Raras mencari keberadaan Puspa Karsa meskipun tidak ada yang tahu wujud Puspa Karsa. Puspa Karsa dapat ditemui dengan mencium wanginya. Hingga kemudian Raras bertemu Jati Wesi pemuda dengan indra penciuman yang tajam. Raras mengajak Jati Wesi bergabung dalam misinya mencari Puspa Karsa. Tapi hal itu mendapatkan kendala karena putri Raras, Tanaya Suma tidak menyukai Jati Wesi. Jati Wesi dan Tanaya Suma ternyata memiliki kesamaan yaitu mempunyai penciuman yang kuat.
Cerita semakin berlanjut dengan perjalanan mencari Puspa Karsa dengan latar mistisnya Gunung Lawu dan cerita tentang Wong Banaspati. Di sini, Ibu Suri mengajak untuk menyusuri alam lain.
Membaca novel ini memberikanku pengetahuan baru tentang wewangingan, seperti aroma Peony, teratai, apel hijau, floral, dll. Selain itu ada bahasa Jawa Kuno dalam dialognya, seperti panggilan Raina yang berarti Ibu.
Kisah pencarian Aroma Karsa sangat seru loh, yakin gak mau baca? Baca yuk...