LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan resmi membuka Lamongan Exportiva Season II, sebuah ajang promosi produk unggulan daerah yang bertujuan untuk mendorong ekspor dan pertumbuhan ekonomi lokal. Acara ini ditandai dengan pemberangkatan ekspor perdana tahun 2025, menandai komitmen daerah dalam meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Lamongan, drg. Fida Nuraida, M.Kes. Kehadiran beliau menunjukkan dukungan terhadap sinergi antara sektor ekonomi dan literasi dalam pembangunan daerah. Dalam kesempatan tersebut, drg. Fida Nuraida menyampaikan pentingnya literasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekspor daerah.
"Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga memahami informasi yang relevan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing produk lokal," ujar drg. Fida Nuraida. Beliau menambahkan bahwa Arpusda Lamongan akan terus mendukung program-program literasi yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Arpusda Lamongan menghadirkan layanan MOLINA (Motor Literasi untuk Anak Lamongan) dalam rangkaian kegiatan Lamongan Exportiva. Program MOLINA bertujuan untuk memperkenalkan dunia literasi kepada anak-anak sejak usia dini dengan konsep yang menyenangkan dan edukatif. Melalui motor keliling, MOLINA membawa berbagai kegiatan literasi ke lembaga-lembaga pendidikan anak-anak di wilayah Lamongan, seperti mendongeng, membaca bersama, dan aktivitas interaktif lainnya yang melibatkan orang tua dan anak. Program ini diharapkan dapat memfasilitasi anak-anak untuk lebih dekat dengan buku dan meningkatkan minat baca mereka sejak dini.
Lamongan Kabupaten+1Lamongan Kabupaten+1
Lamongan Exportiva Season II diharapkan menjadi momentum penting dalam mendorong kolaborasi lintas sektor untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Arpusda Lamongan, acara ini menjadi simbol sinergi antara literasi dan ekonomi dalam mewujudkan Lamongan yang lebih maju dan sejahtera.