BUNDA LITERASI KABUPATEN LAMONGAN HADIRI LOMBA BERTUTUR TINGKAT SD/MI SE-KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2025

LAMONGAN — Sebagai figur sentral dalam menggerakkan budaya baca dan membangun ekosistem literasi di daerah, Bunda Literasi Kabupaten Lamongan memiliki peran strategis dalam mendampingi program literasi yang holistik, mulai dari tingkat keluarga, satuan pendidikan, hingga masyarakat. Dalam menjalankan tugas tersebut, Bunda Literasi diharapkan mampu menjadi inspirator, motivator, sekaligus penggerak pembudayaan literasi di tengah masyarakat, khususnya bagi anak-anak usia dini dan pelajar.

Pada Rabu, 14 Mei 2025, Bunda Literasi Kabupaten Lamongan, Hj. Anis Kartikawati, S.Kep., Ners., M.Ek., menghadiri kegiatan Lomba Bertutur Tingkat SD/MI se-Kabupaten Lamongan yang diselenggarakan di Aula Cendekia Lantai 2, Gedung Pelayanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan. Kehadiran beliau didampingi oleh Ibu Wakil Bupati Lamongan, Ibu Cana Antyanta Dias, dan jajaran pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, yang turut memberikan dukungan dalam upaya membangun gerakan literasi daerah.

Hadir sebagai Bunda Literasi Kabupaten Lamongan, Ibu Anis membuka secara resmi Penampilan 10 terbaik Lomba Bertutur tingkat SD/MI yang diadakan olrh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lamongan

Dalam sambutannya pula, Bunda Literasi menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lamongan atas terselenggaranya kegiatan tersebut sebagai upaya konkret dalam menanamkan budaya literasi sejak dini.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kita dalam memperkuat budaya literasi sejak usia dini, di era modern yang serba digital ini, tantangan dalam menumbuhkan minat baca dan budaya literasi semakin kompleks. Literasi bukan sekedar kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga kemampuan memahami, mengolah informasi, serta menyampaikan kembali gagasan secara kreatif dan bermakna. Melalui lomba bertutur ini, kita tidak hanya mengasah kemampuan anak dalam berbicara dan berekspresi, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap kekayaan budaya lokal dan warisan cerita rakyat yang sarat nilai-nilai luhur,” ujar Hj. Anis Kartikawati.

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya pembudayaan literasi sebagai bagian dari proses pembentukan karakter anak-anak. Bunda Literasi juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para orang tua dan guru, untuk menerapkan Tujuh Kebiasaan Anak Hebat dalam kehidupan sehari-hari.

"Kegiatan lomba bertutur ini tidak hanya mendorong kecintaan anak - anak terhadap buku, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri, mengasah daya pikir kritis, dan melatih keberanian tampil di tempat umum, Lomba Bertutur menjadi salah satu strategi yang sangat relevan dan penting, melalui bertutur anak - anak belajar menyerap isi bacaan, merangkai ide, serta menyampaikan cerita secara runtut dan ekspresif. Selain itu kegiatan ini juga sejalan dengan penguatan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar membaca, bermasyarakat, serta tidur cepat," lanjutnya.

Kegiatan lomba bertutur ini menjadi wadah strategis dalam memperkuat literasi dasar, menumbuhkan kepercayaan diri anak, serta mempererat hubungan antara sekolah, perpustakaan, dan masyarakat. Tak hanya sebagai ajang kompetisi, acara ini juga menjadi ruang kolaboratif dalam pelestarian budaya dan pembangunan karakter generasi muda Lamongan.

Bunda Literasi berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan inovatif sebagai bagian dari Gerakan Literasi Daerah menuju Lamongan yang literat, berbudaya, dan berdaya saing.