KEARSIPAN BERKELANJUTAN, REKAM DAN LESTARIKAN MEMORI PEMBANGUNAN INDONESIA

Lainnya 01 Maret 2025

KEARSIPAN BERKELANJUTAN, REKAM DAN LESTARIKAN MEMORI PEMBANGUNAN INDONESIA
Arsip bukan hanya sekadar tumpukan dokumen, melainkan menjadi saksi bisu yang merekam jejak pembangunan bangsa Indonesia dari masa ke masa. Arsipmerupakan fondasi penting yang memungkinkan kita untuk memahami sejarahdan peradaban, sumber informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan,serta mengevaluasi kebijakan untuk merancang masa depan yang lebih baik. Dalam perjalanan panjang membangun Indonesia, mulai dari masa pemerintahan Presiden Sukarno hingga era Presiden Joko Widodo, rekam jejak bukti pembangunan Indonesia sudah selayaknya tergambarkan dalam arsip negara.

Pembangunan di Indonesia adalah sebuah perjalanan panjang yang telah dimulai sejak masa awal kemerdekaan dan terus berlanjut hingga hari ini. Pembangunan di republik ini melibatkan proses yang berkesinambungan yang tidak terlepas pada visi dan misi para pemimpin bangsa dari waktu ke waktu. Setiap periode ini telah memberikan  kontribusi signifikan dalam membentuk wajah Indonesia yang kita kenal saat ini.

Pada masa Presiden Sukarno, misalnya, pembangunan Indonesia difokuskan pada pencapaian kemerdekaan dan pembentukan identitas nasional. Ini juga berkaitan dengan visi besar Presiden Sukarno dalam mewujudkan kedaulatan bangsa dan membangun fondasi identitas nasional. Berbagai kebijakan yang diambil pada masa itu sudah seharusnya terekam dalam arsip negara yang kini menjadi referensi berharga dalam memahami semangat kebangsaan dan cita-cita kemerdekaan.

Beranjak ke era Presiden Soeharto, pembangunan berfokus pada stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai program seperti Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Pada masa ini pembangunan juga ditekankan pada upaya stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi. Bukti pembangunan pada era Presiden Soeharto juga terekam dalam arsip yang turut dapat memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana Indonesia berusaha untuk mencapai swasembada pangan dan membangun infrastruktur dasar. Data dan dokumen yang tersimpan dalam arsip memungkinkan kita untuk belajar proses dan pelaksanaan kebijakan pada masa itu dan tentu mengambil pelajaran berharga atas apa yang terjadi pada era Presiden Soeharto.

Pada era reformasi dan pemerintahan - pemerintahan berikutnya, termasuk masa Presiden Joko Widodo, fokus pembangunan mulai bergeser pada aspek demokratisasi, pemerataan pembangunan, digitalisasi pemerintahan, transparansi, dan penguatan daya saing nasional di era globalisasi. Di sini, arsip kembali berperan penting dalam menunjukkan akuntabilitas kinerja, referensi dalam pengambilan kebijakan, dan menjadi bukti ingatan capaian-capaian pembangunan baik dalam bentuk program-program unggulan seperti pembangunan infrastruktur, inovasi, modernisasi, digitalisasi, dan inovasi yang berkelanjutan.

Namun, pembangunan bukan hanya tentang perubahan fisik dan kebijakan. Setiap langkah dan keputusan yang diambil dalam proses pembangunan tersebut juga diiringi dengan pencatatan dan dokumentasi yang terperinci, yang terekam dalam berbagai format arsip. Arsip ini mencakup dokumen tertulis, foto, video, dan data digital, yang semuanya menjadi saksi bisu dari proses panjang yang telah dilalui oleh bangsa ini. 

Arsip negara ini tidak hanya sekadar menyimpan memori pembangunan, tetapi juga menjadi sumber informasi
yang sangat berharga. Keberadaan arsip dapat memberikan gambaran utuh tentang bagaimana kebijakan dirumuskan dan dilaksanakan, tantangan yang dihadapi, serta evaluasi dan solusi yang diterapkan dari masa ke masa. Dengan demikian, arsip tidak hanya berperan sebagai penjaga memori, tetapi juga sebagai referensi penting dalam merumuskan kebijakan pembangunan masa depan, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil berakar pada pengalaman dan pembelajaran dari masa lalu.

Arsip, Pijakan dalam Melahirkan Kebijakan

Keberadaan arsip tidak hanya penting untuk menjaga memori kolektif bangsa, tetapi juga sebagai pijakan dalam pengambilan kebijakan di masa depan. Dengan adanya rekaman kebijakan yang terdokumentasi dengan baik, para pengambil kebijakan dapat belajar dari masa lalu, menghindari kesalahan yang sama, dan mengadaptasi serta mengembangkan kebijakan yang terbukti berhasil. 

Arsip juga memungkinkan adanya kesinambungan dalam pembangunan, sehingga setiap kebijakan baru dapat dikaitkan dengan kebijakan sebelumnya, memastikan tidak ada yang terputus dalam perjalanan pembangunan nasional.

Sebagai contoh, dalam pembangunan infrastruktur, data dari arsip terkait proyek-proyek masa lalu dapat memberikan wawasan tentang tantangan dan solusi yang telah dicoba, sehingga proyek di masa kini dan masa depan dapat berjalan lebih efisien dan efektif. Begitu pula dalam bidang lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, arsip menyediakan data empiris yang sangat berharga untuk perumusan kebijakan yang berbasis bukti.

Tertib Arsip, Dokumentasikan Bukti

Pada penjelasan di atas, sudah terlihat betapa arsip yang terlahir beriringan dengan pelaksanaan pembagunan di Indonesia bukan hanya dokumen semata yang hanya menjadi bukti pertanggungjawaban administratif. Tetapi lebih dari itu, perannya turut berkelanjutan karena menjadi bagian yang dapat diwariskan kepada anak cucu dan generasi penerus bangsa. Namun, peran arsip dalam pembangunan tidak akan maksimal tanpa upaya serius dalam menjaga dan mengelola arsip, sejak arsip tersebut diciptakan.

Meski arsip mengenai pembangunan Indonesia banyak tercipta pada instansi pemerintah. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa pencipta arsip selain instansi pemerintah pun turut mengelola arsip yang memiliki relasi dengan pembangunan Indonesia. Setiap kebijakan, program, dan inisiatif yang diambil selama perjalanan panjang pembangunan bangsa terekam dalam arsip yang tersebar di berbagai instansi pemerintah, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan bahkan komunitas. Oleh karenanya, untuk memastikan bahwa bukti-bukti pembangunan ini terekam dengan baik dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang, peran seluruh elemen bangsa sangat diperlukan untuk melaksanakan tertib arsip.

Komitmen pengelolaan dan tertib arsip yang merekan jejak pembangunan Indonesia tidak hanya menjadi tanggung jawab kalangan pemerintahan. Untuk memastikan bahwa seluruh bukti pembangunan terekam dengan baik, kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, organisasi politik, perguruan tinggi, komunitas, dan berbagai kalangan sangat diperlukan. Setiap elemen bangsa memiliki peran yang saling melengkapi dalam ekosistem penyelenggaraan kearsipan nasional.

Kolaborasi ini dapat diwujudkan melalui berbagai inisiatif, seperti program dan kegiatan pembinaan kearsipan, penyelamatan arsip melalui program registrasi memori kolektif bangsa, serta kampanye kesadaran akan pentingnya arsip. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat memastikan bahwa seluruh arsip yang tercipta dari proses pembangunan bangsa terjaga dengan baik dan dapat diakses oleh generasi mendatang. Arsip yang dikelola dan dilestarikan dengan baik serta sesuai kaidah-kaidah kearsipan akan menjadi saksi bisu dari perjuangan dan kemajuan yang telah dicapai, serta menjadi fondasi yang kuat untuk merumuskan kebijakan-kebijakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Kearsipan Berkelanjutan untuk Masa Depan Terbaik

Arsip menjadi pilar penting dalam menjaga memori pembangunan bangsa. Dari masa Presiden Sukarno hingga era Presiden Joko Widodo, arsip telah merekam jejak kebijakan yang menjadi fondasi pembangunan nasional dan sejarah peradaban bangsa Indonesia dari waktu ke waktu. Pada era digital saat ini, peran kearsipan semakin strategis dengan adanya transformasi digital kearsipan dan kebijakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Digitalisasi arsip tidak hanya mempermudah akses dan pelestarian informasi, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengambilan kebijakan.

Dengan mengintegrasikan arsip ke dalam sistem pemerintahan yang berbasis elektronik, kita memastikan bahwa pengelolaan data dan informasi berjalan seiring dengan prinsip-prinsip transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas. SPBE juga memungkinkan pengambilan kebijakan yang lebih berbasis data, karena informasi yang diperlukan dapat diakses dengan cepat dan akurat.

Tak hanya itu, transformasi digital kearsipan membuka babak baru dalam pengelolaan arsip, di mana digitalisasi arsip memungkinkan penyimpanan, pelestarian, dan aksesibilitas data dan informasi yang jauh lebih efisien dan luas. Arsip yang didigitalisasi bukan hanya sekadar mengamankan dokumen fisik dari kerusakan atau kehilangan, tetapi juga menjamin bahwa informasi tetap dapat diakses dan digunakan dalam jangka panjang.

Arsip harus dikelola dengan baik, didigitalisasi, dan diakses secara luas agar dimanfaatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, pemerintah, dan masyarakat umum. Digitalisasi arsip yang saat ini sedang digalakkan menjadi salah satu bagian langkah maju yang memungkinkan arsip tidak hanya terjaga secara fisik, tetapi juga lebih mudah dan cepat diakses. Dengan demikian, arsip yang terkelola secara digital dan berkelanjutan akan menjadi pijakan yang kokoh dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan. Kebijakan pada masa depan dapat dirumuskan dengan lebih matang, berbasis pada pelajaran dari masa lalu yang telah terdokumentasi dengan baik. Melalui inovasi dalam transformasi digital kearsipan dan implementasi SPBE, kita tidak hanya melestarikan memori pembangunan bangsa, tetapi juga memastikan bahwa memori tersebut dapat terus digunakan sebagai landasan dalam mewujudkan pembangunan yang lebih maju, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan di masa depan.

Melalui integrasi konsep sustainable  archiving dalam praktik kearsipan pun, dapat menguatkan kembali bahwa kontribusi kearsipan dalam membantu digitalisasi pemerintahan dan menjaga warisan budaya serta memori kolektif akan memberikan dampak bagi masa depan yang terbaik.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang kearsipan menjadi upaya menjaga keberlanjutan pengelolaan arsip. Kearsipan berkelanjutan menuntut kita untuk tidak hanya mengamankan arsip secara fisik, tetapi juga mengintegrasikannya ke dalam sistem informasi. Namun, tantangan dalam kearsipan berkelanjutan sejatinya tidak hanya pada aspek teknologi, tetapi juga pada upaya menjaga relevansi dan keberlanjutan informasi yang terekam dalam arsip. Di sinilah perlunya kebijakan dan strategi yang jelas dalam pengelolaan arsip digital, termasuk dalam hal metadata, format penyimpanan, dan mekanisme akses yang harus diperbaharui dan beradaptasi seiring perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi.


Disadur dari Majalah ARSIP Edisi 84 Tahun 2024
Posting Lainnya
PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI JANTUNG PEMBELAJARAN
16 April 2025
Perpustakaan sekolah memiliki peran vital dalam menunjang proses pendidikan. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini, keberadaan perpustakaan semakin penting dalam menciptakan ekosistem pembelajaran [......]
KELURAHAN JETIS KECAMATAN LAMONGAN JALANI VERIFIKASI LAPANGAN LOMBA TERTIB ARSIP DESA/KELURAHAN TINGKAT KABUPATEN
14 April 2025
LAMONGAN - Kelurahan Jetis Kecamatan Lamongan terpilih menjadi wakil Kecamatan Lamongan dalam lomba tertib arsip desa/kelurahan tingkat kabupaten yang digelar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah [......]
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1446 H / 2025 M
31 Maret 2025
Hallo #sahabatLiterasiKami segenap keluarga besar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan mengucapkanTaqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal yaa karim.Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 [......]
Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947
29 Maret 2025
Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang penuh dengan makna spiritual dan refleksi diri. Pada tahun ini, perayaan Nyepi Tahun Caka 1947 jatuh pada tanggal [......]
MENGENAL ARSIP STATIS KORUPSI DI INDONESIA : dari Era Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) hingga Era Republik
08 Maret 2025
Indonesia telah memiliki berbagai pengalaman dalam menghadapi permasalahan korupsi. Dalam konteks sejarah perjalanan bangsa, korupsi sebagai pengalaman buruk bangsa Indonesia telah terjadi sejak masa Vereenigde [......]
KELUARGA BESAR DINAS ARPUSDA MENGUCAPKAN SELAMAT MEMPERINGATI HARI IBU
23 Desember 2024
Dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2024 Kluarga Besar Dinas Arpusda Mengucapkan Selamat Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2024, momen ibu sebagai hari [......]
PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2024
20 Mei 2024
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 tahun 2024 mengusung tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas". Tema ini dipilih agar Harkitnas 2024 dapat membawa nilai-nilai semangat dan kekuatan [......]
Refleksi Hari Kearsipan : Memelihara Memori, Mewarisi Sejarah
18 Mei 2024
Setiap tanggal 18 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kearsipan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kearsipan dalam memelihara memori dan mewarisi sejarah. Hari ini [......]
HARI BUKU NASIONAL, MERAYAKAN KEKAYAAN LITERASI
17 Mei 2024
Setiap tanggal 17 Mei, masyarakat Indonesia merayakan Hari Buku Nasional dengan antusiasme yang tinggi. Hari ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk menghargai keberadaan buku dalam [......]
TURUT BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA BAPAK H. MUHTAROM AYAHANDA BAPAK BUPATI LAMONGAN
17 Mei 2024
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَinnaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.Artinya: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali."Segenap Keluarga Besar Dinas Kearsipan [......]
Pencarian
LAPOR!

DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

  • Jl. Basuki Rahmad No. 178 Lamongan
  • dinarpustaka@lamongankab.go.id
  • (0322) 311106
© 2025 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan