LITERASI DAN PERAN STRATEGIS DUTA BACA DAERAH TINGKATKAN BUDAYA LITERASI MASYARAKAT

Literasi merupakan fondasi dalam pembangunan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing. Di era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi saat ini, literasi tidak sekedar kemampuan membaca dan menulis, Namun literasi memiliki makna lebih luas lagi yakni kemampuan untuk mengakses, memahami dan menginterpretasikan informasi secara efektif dalam berbagai aspek. Kemampuan literasi masyarakat menjadi kunci penting menciptakan ekosistem masyarakat yang kritis, kreatif, produktif serta inovatif. 

Dalam upaya menumbuhkembangkan budaya literasi, Duta Baca Daerah berperan strategis sebagai ujung tombak penggerak budaya literasi masyarakat. Duta Baca Daerah merupakan figur publik yang ditunjuk atau dipilih oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten/Kota sebagai motor penggerak yang menjadi panutan  (role model), serta simbol agen perubahan yang memiliki kompetensi untuk meningkatkan budaya gemar membaca masyarakat. Pola ini diharapkan mampu memberikan pengaruh yang signifikan, cepat dan masive untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul dan Indonesia Maju. 

Program Pembudayaan Kegemaran Membaca melalui Duta Baca didasarkan pada Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 yang menegaskan bahwa “Pembudayaan Kegemaran Membaca dilakukan melalui gerakan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat”. Lebih lanjut pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, mengatakan bahwa Pembudayaan Kegemaran Membaca selain dilakukan oleh Pemerintah Pusat  juga menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia untuk  meningkatkan minat baca secara signifikan dalam mengakselerasi tumbuhnya Pembudayaan Kegemaran Membaca di daerah masing-masing.

Pembudayaan Kegemaran Membaca melalui Duta Baca Daerah sebagai salah satu wujud realisasi perpanjangan tangan Duta Baca Indonesia yang dipilih dan atau ditunjuk serta dilaksanakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk memotivasi kesadaran masyarakat dan menumbuhkembangkan pembudayaan kegemaran membaca di daerah. Mengingat kebiasaan yang seringkali terjadi dalam masyarakat hingga saat ini adalah mengedepankan budaya tutur dan lisan. Dengan demikian Duta Baca Daerah memliiki peran strategis sebagai panutan, inspirator, motivator sekaligus fasilitator dalam gerakan literasi yang mengajak masyarakat untuk mencintai literasi. Melalui pendekatan personal dan berbasis kearifan lokal, Duta Baca Daerah diharapkan mampu menjembatani kebutuhan literasi pemerintah, komunitas dan masyarakat luas.

Untuk menjalankan praktiknya, Duta Baca Daerah bersinergi dengan program kegiatan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten/kota serta program kegiatan nasional. Berikut praktik baik Duta Baca Daerah dalam Gerakan Pembudayaan Kegemaran Membaca antara lain workshop menulis buku/cerpen/puisi, Workshop mendongeng dan Read Aload atau membaca nyaring, Talkshow literasi, kampanye pembudayaan kegemaran membaca dengan kegiatan safari duta baca di sekolah-sekolah, ke sekolah Tingkat PAUD, menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan promosi dalam bentuk seminar, diskusi dan lokakarya yang berkaitan dengan peningkatan kegemaran membaca masyarakat, serta membuka jejaring kerjasama dengan instansi terkait juga komunitas dalam pembudayaan literasi.

Mewujudkan ekosistem masyarakat berbudaya baca menjadi tugas bersama yang memerlukan komitmen dan kerja nyata. Duta Baca Daerah hadir sebagai agen perubahan yang mampu menyalakan semangat cinta buku, membaca, menulis di tengah masyarakat. Melalui pendekatan yang inklusif dan partisipatif, gerakan literasi dapat menjelma menjadi gerakan sosial yang mampu membawa perubahan positif dan berkelanjutan.

1. Kementrian Pedidikan dan Kebudayaan. (2020).Strategi Nasional Literasi Indonesia. Jakarta : Kemendikbud.

2. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.(2021). Peran Duta Baca dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat. Jakarta : Perpusnas.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.(2022). Pedoman Pembentukan dan Pelakanaan Kegiatan Bunda Literasi dan Duta Baca. Jakarta : Perpusnas.