Setiap tanggal 1 Mei, dunia memperingati Hari Buruh Internasional. Ini bukan sekadar hari libur, melainkan momentum penting untuk menghargai peran para pekerja dalam membangun masyarakat dan negara. Dari petani yang bangun sebelum fajar, guru yang tetap setia mendidik generasi bangsa, hingga pustakawan yang tekun merawat jendela ilmu bagi semua kalangan—setiap profesi memiliki peran penting dalam peradaban.
Di tengah derasnya arus digitalisasi, globalisasi, dan tantangan ketenagakerjaan yang makin kompleks, kita diingatkan kembali bahwa hak-hak pekerja, kesempatan berkembang, dan akses terhadap pengetahuan adalah kunci menciptakan masyarakat yang adil dan berdaya saing. Di sinilah perpustakaan hadir bukan hanya sebagai ruang baca, tapi sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat, tempat pemberdayaan bagi siapa saja, termasuk para pekerja.
Sebagai lembaga yang melayani masyarakat lintas usia dan profesi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lamongan percaya bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca buku, tetapi juga kemampuan memahami dunia. Dalam setiap buku yang tersedia, dalam setiap pelatihan yang digelar, dan dalam setiap layanan yang kami sediakan, ada harapan bahwa siapa pun—dari buruh harian hingga ASN—dapat terus tumbuh, belajar, dan memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.
Hari Buruh 2025 ini adalah ajakan bagi kita semua untuk tidak hanya menghormati pekerja melalui kata-kata, tetapi juga melalui aksi nyata. Mari kita terus memperluas akses terhadap informasi, memperkuat budaya literasi, dan membuka ruang bagi setiap individu untuk berkembang sesuai potensi mereka.
Untukmu yang tak pernah lelah berkarya, kami melihatmu, kami mendukungmu, dan kami ada untukmu.
Selamat Hari Buruh 2025
Bekerja dengan hati, berkarya untuk negeri.