Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lamongan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi anak-anak sejak dini melalui program inovatif bertajuk "Motor Literasi untuk Anak Lamongan" atau yang dikenal dengan sebutan Molina. Program ini hadir sebagai upaya strategis untuk mendekatkan bahan bacaan serta aktivitas literasi kepada anak-anak, terutama mereka yang berada di daerah dengan akses terbatas terhadap fasilitas perpustakaan. Melalui kendaraan mobil literasi yang dilengkapi koleksi buku bacaan anak, program Molina menyasar berbagai titik sekolah dan komunitas di wilayah Kabupaten Lamongan.
Program Molina bukan hanya mengantarkan buku ke hadapan anak-anak, tetapi juga menghadirkan berbagai kegiatan edukatif yang dirancang untuk menumbuhkan minat baca secara menyenangkan dan partisipatif. Beberapa kegiatan utama dalam program ini meliputi sosialisasi program Molina kepada guru dan peserta didik, pengenalan buku dan perpustakaan, serta kegiatan mendongeng dan read aloud. Sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan tujuan dan manfaat program serta membangun kolaborasi antara pustakawan dan guru dalam pelaksanaannya. Sementara itu, pengenalan buku dan perpustakaan bertujuan menanamkan pemahaman pada anak-anak bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan dan perpustakaan merupakan ruang belajar yang terbuka dan bersahabat.
Salah satu bagian yang paling disukai oleh anak-anak dalam program Molina adalah sesi mendongeng dan membaca nyaring. Dalam kegiatan ini, pustakawan dan guru membacakan cerita dengan penuh ekspresi dan interaksi, sehingga mampu membangkitkan imajinasi serta memperluas kosa kata anak. Kegiatan ini juga menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif, meningkatkan kemampuan berbahasa, serta mempererat hubungan emosional antara anak dan buku. Seluruh rangkaian kegiatan dalam program Molina dilaksanakan dengan melibatkan pustakawan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan yang bertindak sebagai fasilitator utama. Mereka didukung oleh para guru dari sekolah-sekolah sasaran program yang turut mendampingi dan mengintegrasikan semangat literasi ke dalam proses pembelajaran sehari-hari.
Antusiasme anak-anak, guru, dan masyarakat terhadap program ini menjadi indikator kuat bahwa Molina telah memberikan dampak positif di tengah upaya peningkatan literasi di daerah. Dengan menghadirkan layanan literasi secara langsung ke lingkungan anak-anak, program ini mampu menjangkau lebih luas dan merata, sekaligus menghapus batas antara ruang baca dan dunia bermain. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lamongan berharap program ini dapat terus dikembangkan, menjangkau lebih banyak wilayah, dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun budaya literasi yang inklusif dan berkelanjutan.