Judul Buku:
Dewi Kencana Wungu
Subjudul: Sukacita dan Air Mata Kebahagiaan Majapahit
Penulis: Zhaenal Fanani
Penerbit: Diva Press
Tahun Terbit: 2016
ISBN: 978-602-255-801-9
Jumlah Halaman: 332 halaman
Blurb
Majapahit dibayangi kekacauan.
Di tengah ketidakpastian akan kesehatan Sri Wikramawardhana, sosok Mpu Pamor
tampil sebagai orang kepercayaan sekaligus tabib yang sangat diandalkan Stri
Dyah Kencana Wungu. Tak seorang pun tahu, sang tabib membawa dendam masa lalu.
Diliputi kecemasan, Stri Dyah Kencana Wungu mengambil alih sementara kekuasaan
ayahandanya. Namun, intrik di dalam istana, kehadiran Raden Gajah, serta
berbagai masalah yang timbul, meletakkannya dalam arena yang membingungkan.
Ia bahkan terpaksa menyingkirkan orang-orang yang dipercayainya.
Majapahit terbelah dalam dua kubu.
Dan, nyaris terperosok dalam perang saudara.
REVIEW BUKU
"Putra mahkota bukan seorang raja. Dia akan tetap putra mahkota jika seseorang mendahului merebut tahtanya.”
Dewi Kencana Wungu adalah sebuah karya sastra yang memadukan sejarah, politik, dan drama keluarga dalam latar belakang kejayaan Majapahit. Zhaenal Fanani berhasil menggambarkan kompleksitas intrik istana dan pergolakan batin tokoh utamanya dengan mendalam.
Karakterisasi
Stri Dyah Kencana Wungu digambarkan sebagai sosok perempuan yang cerdas, tegas,
dan penuh tanggung jawab. Perjuangannya untuk mempertahankan kehormatan
keluarga dan kerajaan menghadirkan dilema moral yang menarik. Mpu Pamor,
sebagai antagonis, menunjukkan betapa dendam masa lalu dapat merusak tatanan
yang telah dibangun.
Alur Cerita
Alur cerita yang dinamis dan penuh ketegangan membuat pembaca terus ingin
mengetahui kelanjutan kisahnya. Perpaduan antara kisah cinta, politik, dan
perjuangan pribadi menjadikan novel ini menarik untuk diikuti.
Bahasa dan
Gaya Penulisan
Fanani menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, meskipun dengan nuansa
klasik yang sesuai dengan setting waktu dan tempat cerita. Deskripsi yang
detail membantu pembaca membayangkan atmosfer Majapahit dengan jelas.
Dewi Kencana Wungu adalah sebuah novel sejarah yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan tentang dinamika politik dan sosial di era Majapahit. Dengan karakter yang kuat dan alur cerita yang menarik, buku ini cocok bagi pembaca yang menyukai kisah sejarah dengan sentuhan drama dan intrik.