Judul : Swarna Alor
Penulis : Dyah Prameswarie
Penerbit : PT Kanisius
Tahun Terbit : 2021
Jumlah Halaman : 210 halaman
ISBN : 978-979-21-7067-7
Dalam Swarna Alor, Dyah Prameswarie menuturkan kisah yang tak hanya mengalir dalam bentuk fiksi, tetapi juga menghidupkan kekayaan budaya, alam, dan nilai-nilai kearifan lokal dari wilayah timur Indonesia. Melalui tokoh utama bernama Swarna, pembaca diajak menjelajah tanah Alor—sebuah gugusan pulau eksotis di Nusa Tenggara Timur—yang menjadi latar penuh warna dalam perjalanan seorang perempuan muda mencari jati diri dan makna hidup.
Swarna, seorang perempuan keturunan Jawa yang dibesarkan di kota besar, memutuskan untuk datang ke Alor sebagai bagian dari penugasannya. Apa yang awalnya tampak sebagai pekerjaan rutin perlahan berubah menjadi petualangan batin yang mendalam. Ia bertemu dengan masyarakat lokal, mengenal tradisi yang asing namun menyejukkan, dan menghadapi konflik antara modernitas dan kearifan lokal yang masih hidup di pelosok negeri.
Dyah menulis dengan gaya yang lembut namun kuat. Ia tidak sekadar menggambarkan keindahan geografis Alor, tetapi juga menghidupkan manusia-manusianya dengan segala kebijaksanaan dan kompleksitas yang mereka miliki. Dalam setiap dialog dan interaksi, terasa cinta penulis terhadap budaya lokal, serta kritik halus terhadap cara pandang yang seringkali memandang Indonesia Timur hanya sebagai “wilayah pinggiran”.
Yang membuat Swarna Alor begitu menyentuh adalah kemampuannya mengolah cerita personal menjadi refleksi kolektif. Melalui pengalaman Swarna, kita diajak merenungkan tentang identitas, keberagaman, dan pentingnya membangun jembatan antarbudaya dalam satu bangsa yang majemuk. Novel ini juga menyisipkan pesan penting tentang keberlanjutan lingkungan, pendidikan, serta relasi manusia dengan tanah tempat mereka berpijak.
Swarna Alor bukan hanya tentang perjalanan fisik seorang perempuan ke Alor. Ia adalah kisah tentang pulang—pulang ke diri sendiri, pulang ke akar kebudayaan, dan pulang ke nilai-nilai luhur yang kadang tertutup oleh hiruk-pikuk kehidupan modern. Sebuah karya yang hangat, membumi, dan memperkaya wawasan kebangsaan kita.