Review buku Habis Gelap Terbitlah Terang karya R.A. Kartini

Judul: Habis Gelap Terbitlah Terang (Door Duisternis tot Licht)

Penulis: Raden Ajeng Kartini Jenis Buku: Kumpulan Surat / Esai Sosial Bahasa: Terjemahan dari Belanda ke Indonesia Tema: Emansipasi perempuan, pendidikan, kolonialisme, kesadaran sosial

Review:

Habis Gelap Terbitlah Terang merupakan salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran Indonesia, khususnya dalam gerakan emansipasi perempuan. Buku ini berisi kumpulan surat yang ditulis oleh R.A. Kartini kepada sahabat-sahabatnya di Belanda, yang kemudian diterjemahkan dan diterbitkan dengan judul aslinya Door Duisternis tot Licht.

Kartini menulis dengan bahasa yang tajam, puitis, sekaligus reflektif. Ia menuangkan pemikirannya mengenai berbagai isu: keterbelakangan pendidikan perempuan pribumi, sistem feodalisme Jawa, ketimpangan sosial, dan harapan akan masa depan yang lebih adil dan tercerahkan.

Meski lahir dari keluarga bangsawan, Kartini memiliki keberanian untuk mempertanyakan tradisi dan norma yang mengekang hak perempuan. Ia tidak hanya mengeluhkan keadaan, tetapi juga menyuarakan solusi melalui pendidikan dan kesetaraan.

Buku ini bukan hanya catatan sejarah, tetapi juga sumber inspirasi moral. Ia menunjukkan bahwa semangat perubahan bisa lahir dari surat-surat pribadi, dari seorang perempuan muda yang hidup di masa penjajahan, namun berpikiran maju melampaui zamannya.

Kekuatan Buku:

Bahasa yang kuat dan emosional: Kartini menulis dengan hati, dengan kesadaran yang dalam terhadap kondisi bangsanya.

Nilai sejarah dan perjuangan: Buku ini menjadi simbol awal kebangkitan kesadaran perempuan Indonesia.

Relevan sepanjang masa: Masih menjadi cermin refleksi atas perjuangan hak-hak perempuan hingga kini.

Habis Gelap Terbitlah Terang bukan sekadar kumpulan surat, melainkan nyala api dari seorang Kartini yang terus menyinari langkah perempuan Indonesia. Buku ini wajib dibaca siapa saja yang ingin memahami sejarah perjuangan perempuan, pendidikan, dan kebangkitan nasional dari perspektif yang jujur dan membebaskan.